DOWNLOAD SKU Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega

Posted on

Salam Pramuka!!! Pramuka adalah salah satu gerakan yang telah lama menjadi bagian penting dari pendidikan anak-anak dan remaja di Indonesia. Pramuka bukan hanya sekadar kegiatan outdoor, tetapi juga merupakan pembelajaran nilai-nilai luhur dan keterampilan penting.

Salah satu tingkatan dalam Pramuka adalah tingkatan Siaga, yang terdiri dari Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Dalam artikel ini, kita akan membahas SKU Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak serta apa yang harus dikuasai oleh setiap tingkatan.

SKU PRAMUKA SIAGA

Siaga Mula: Siaga Mula adalah tingkatan awal dalam Pramuka yang ditujukan untuk anak-anak usia dini. Pada tingkatan ini, anak-anak diberi pelatihan dan pengajaran mengenai nilai-nilai dasar Pramuka serta keterampilan dasar yang harus dikuasai. Beberapa hal yang harus dikuasai oleh Siaga Mula antara lain:

  1. Menghafal Dwisatya dan Dwidarma: Anak-anak Siaga Mula harus dapat menghafal dan memahami prinsip-prinsip dasar dalam Pramuka.
  2. Menyebutkan Jenis Salam Pramuka: Mereka juga diajarkan untuk mengucapkan berbagai jenis salam Pramuka.
  3. Buku Tabungan dan Keuangan: Siaga Mula belajar tentang pentingnya memiliki buku tabungan dan menabung secara teratur.
  4. Kemandirian Keuangan: Mereka diajarkan untuk membayar uang iuran dari hasil usaha mereka sendiri.
  5. Pemahaman Lambang Gerakan Pramuka: Siaga Mula harus bisa menjelaskan makna dari lambang Gerakan Pramuka.
  6. Seni Budaya Lokal: Mereka harus bisa menyebutkan salah satu seni budaya di daerah tempat tinggalnya.
  7. Nilai-nilai Sosial: Belajar untuk bersikap hemat, cermat, dan memiliki peraturan keluarga.
  8. Identitas Diri: Menyebutkan identitas diri dan memahami perbedaan antara perbuatan baik dan buruk.
  9. Aktivitas Fisik: Mengikuti latihan Perindukan Siaga dan menguasai gerakan dasar olahraga.
  10. Keterampilan Lainnya: Dari memahami arah mata angin hingga berbahasa Indonesia dengan baik.

Siaga Bantu: Setelah melewati tingkatan Siaga Mula, anak-anak Pramuka naik ke tingkatan Siaga Bantu. Di tingkatan ini, mereka memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari sebelumnya, dan menambahkan hal-hal berikut:

  1. Dwisatya dan Dwidarma: Melakukan Dwisatya dan Dwidarma dengan lebih baik.
  2. Salam Pramuka: Melakukan Salam Pramuka dengan benar.
  3. Keuangan: Menabung secara teratur dan membayar iuran dari usaha mereka sendiri.
  4. Pengetahuan Tambahan: Mengetahui nama pencipta lambang Gerakan Pramuka dan seni budaya Indonesia.
  5. Keterampilan Khusus: Membangun kecakapan khusus, seperti memasang buah baju atau membuat hasta karya.
  6. Sikap dan Tanggung Jawab: Belajar untuk menyampaikan pendapat, mengikuti nasihat orangtua dan guru, serta membantu orang yang memerlukan.
  7. Latihan Rutin: Rajin mengikuti latihan perindukan sebagai Siaga Bantu.
  8. Pengetahuan Nasionalisme: Mengetahui sejarah Lagu Kebangsaan, bendera kebangsaan, dan hari-hari besar nasional.
  9. Peraturan: Memahami dan mengikuti peraturan di berbagai lingkungan.
  10. Kepemimpinan: Memiliki kemampuan untuk menjadi contoh yang baik bagi teman-teman mereka.

Siaga Tata: Tingkatan terakhir dalam Pramuka Siaga adalah Siaga Tata. Di sini, mereka menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Pramuka dan keterampilan yang lebih tinggi. Beberapa hal yang harus dikuasai oleh Siaga Tata meliputi:

  1. Ajakan dan Penjelasan: Mampu mengajak teman-teman untuk mengamalkan nilai-nilai Pramuka dan menjelaskan Salam Pramuka dengan baik.
  2. Keuangan: Terus menabung dan membayar iuran dari usaha mereka sendiri.
  3. Lambang Pramuka: Memahami makna lambang Gerakan Pramuka.
  4. Seni Budaya: Memperagakan satu macam kegiatan seni budaya asal daerahnya.
  5. Kecakapan Khusus: Memiliki sedikitnya 5 tanda kecakapan khusus.
  6. Keterampilan Sosial: Mampu mengkritisi masalah dan bertanggung jawab, serta siap membantu yang membutuhkan.
  7. Pengetahuan Nasionalisme: Mengetahui hari besar nasional, hari besar dunia, dan nama-nama pahlawan nasional.
  8. Kepatuhan dan Kesadaran: Memahami akibat dari melanggar peraturan di berbagai lingkungan.
  9. Kepemimpinan: Dapat mengajak teman-teman untuk melakukan perbuatan yang benar.
  10. Pengetahuan Internasional: Mengetahui negara-negara ASEAN dan bendera mereka.
  11. Pengetahuan Pancasila: Menyebutkan sila-sila Pancasila sesuai dengan lambangnya.
  12. Pertolongan Pertama: Mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan menginformasikan kepada petugas yang berwenang.
  13. Pengetahuan Waktu: Memahami perbedaan waktu di Indonesia dan mengetahui arah mata angin dengan menggunakan kompas.
  14. Komunikasi: Menulis surat dan merawat alat teknologi dan komunikasi.
  15. Kesehatan dan Kebersihan: Memelihara anggota tubuh, menjaga kebersihan, dan melakukan olahraga.
  16. Tanggung Jawab Rumah Tangga: Mencuci peralatan dapur, merawat halaman, dan mengolah tanaman atau binatang ternak.
  17. Keterampilan Kreatif: Mampu membuat karya seni dari barang bekas dan menguasai berbagai jenis ikatan.

>>  DOWNLOAD SKU PRAMUKA SIAGA  <<

SKU PRAMUKA PENGGALANG

Pramuka Penggalang adalah salah satu tingkatan dalam gerakan pramuka yang mengikuti tingkat Siaga. Biasanya, anggota pramuka pada tingkat Penggalang berusia antara 11 hingga 15 tahun. Tingkat Penggalang memiliki berbagai aspek penting yang perlu dipahami:

Tingkatan dalam Penggalang

Tingkat Penggalang dibagi menjadi beberapa tingkatan, yang mencakup Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, dan Penggalang Garuda. Untuk naik ke tingkat berikutnya, anggota harus memenuhi syarat-syarat kecakapan umum dan kecakapan khusus yang telah ditentukan.

Sistem Berkelompok

Pada tingkat ini, anggota pramuka dikelompokkan dalam unit kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri dari sekitar 8 orang Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU). Regu memiliki nama-nama yang unik, seperti nama hewan untuk regu putra dan nama tumbuhan untuk regu putri. Empat regu bersama-sama membentuk sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama).

Satuan Terpisah

Dalam pelaksanaan kegiatan pramuka, ada pemisahan antara satuan putra dan satuan putri. Pramuka Penggalang putra dikelompokkan bersama Pramuka Penggalang putra lainnya, dan hal yang sama berlaku untuk Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina sesuai dengan jenis kelamin anggota.

Kode Kehormatan

Pramuka Penggalang mengikuti kode kehormatan yang terdiri dari Janji (Trisatya) dan Kode Moral (Dasa Dharma). Janji Trisatya mencakup kewajiban terhadap Tuhan, negara, dan Pancasila, serta kewajiban untuk menolong sesama dan mematuhi Dasa Dharma.

Kegiatan Pramuka Penggalang

Anggota Pramuka Penggalang terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup:

  • Jambore: Pertemuan besar dalam bentuk perkemahan yang diadakan pada tingkat nasional, daerah, cabang, dan ranting.
  • Lomba Tingkat: Pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan pramuka, mulai dari tingkat gugusdepan hingga nasional.
  • Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru): Pertemuan yang memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam manajerial dan kepemimpinan bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru).
  • Penjelajahan (Wide Game): Pertemuan dalam bentuk mencari jejak dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, dan berbagai kegiatan keterampilan pramuka.
  • Latihan Bersama: Pertemuan dari dua atau lebih gugusdepan untuk saling tukar menukar pengalaman, dapat berbentuk lomba atau latihan lainnya.
  • Perkemahan: Pertemuan yang dilaksanakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan.
  • Jamboree On The Air and Jamboree On The Internet: Kegiatan yang melibatkan komunikasi melalui radio dan internet dalam konteks pramuka.

Pramuka Penggalang adalah tingkatan yang mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, serta nilai-nilai moral dan etika pada usia remaja. Dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan mematuhi kode kehormatan, anggota Pramuka Penggalang dapat meraih pengalaman berharga yang akan membentuk karakter mereka untuk masa depan.

>> DOWNLOAD SKU PRAMUKA PENGGALANG <<

SKU PRAMUKA PENEGAK

Pramuka Penegak adalah tingkatan dalam Gerakan Pramuka yang diperuntukkan bagi anggota muda berusia antara 16 hingga 20 tahun. Usia ini sering disebut sebagai masa remaja awal, di mana mereka sedang dalam tahap pencarian jati diri. Anggota Pramuka Penegak dianggap sudah siap untuk menjelajahi dunia lebih luas, mandiri, dan memiliki keberanian untuk mengembangkan potensi diri. Di tingkat ini, upacara pembukaan dan penutupan latihan ditandai dengan barisan terbuka dari semua sudut, dengan pemimpin ambalan berada di sebelah kanan.

Tingkatan dalam Pramuka Penegak Tingkatan dalam Pramuka Penegak terdiri dari beberapa tingkat, yaitu:

  1. Penegak Bantara: Anggota Pramuka Penegak pada tingkat ini adalah Penegak yang sudah mencapai kecakapan khusus sebagai Penegak Bantara.
  2. Penegak Laksana: Ini adalah tingkatan yang lebih tinggi, menunjukkan tingkat kecakapan yang lebih lanjut.
  3. Penegak Tamu/Calon Anggota Bantara: Bagi anggota Pramuka Penegak yang belum memenuhi syarat Penegak Bantara, mereka disebut Penegak Tamu atau calon anggota Bantara.

Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak adalah Sangga, yang seharusnya terdiri dari 6 hingga 8 orang Penegak. Sangga dipimpin oleh seorang Pimpinan Sangga (Pinsa). Lima Sangga bersatu membentuk sebuah Ambalan yang memiliki ketua, sekretaris, bendahara, dan pemangku adat. Setiap Ambalan memiliki nama yang mencerminkan karakter ambalan tersebut, seperti nama pahlawan atau tokoh pewayangan.

Kode Kehormatan Pramuka Penegak mengikuti kode kehormatan yang terdiri dari Satya (janji) dan Ketentuan Moral (Darma). Janji Pramuka Penegak disebut Satya Pramuka, yang mencakup kewajiban terhadap Tuhan, negara, Pancasila, menolong sesama, dan menepati Dasa Darma Pramuka. Darma Pramuka Penegak mencakup sepuluh prinsip moral, termasuk taqwa kepada Tuhan, cinta alam, patriotisme, musyawarah, gotong royong, dan lainnya.

Wadah Pembinaan Pramuka Penegak tidak hanya belajar di sekolah atau gugus depan. Mereka memiliki beberapa wadah pembinaan yang memungkinkan mereka untuk belajar dan berlatih lebih luas, seperti Dewan Kerja, Satuan Karya (SAKA), Satuan Komunitas (SAKO), Satuan Tugas Pramuka Peduli, dan Satuan Kegiatan Protokol.

Kegiatan Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari janji dan ketentuan moral mereka. Kegiatan ini mendorong semangat gotong royong untuk membangun masyarakat. Beberapa kegiatan yang mereka lakukan meliputi pelantikan, pelatihan dan pengembangan, pertemuan, serta kegiatan bakti seperti perkemahan dan kegiatan sosial.

Pramuka Penegak adalah fase penting dalam perkembangan pribadi dan moral para anggotanya. Mereka mengasah keterampilan kepemimpinan, semangat kebersamaan, dan tanggung jawab sosial, yang akan membantu mereka menjadi pemuda yang berkualitas dan berkontribusi positif pada masyarakat.

>> DOWNLOAD SKU PRAMUKA PENEGAK <<

SKU PRAMUKA PANDEGA

Pramuka Pandega adalah golongan Pramuka yang berada setelah Penegak. Anggota Pramuka Pandega berusia antara 21 hingga 25 tahun. Ini adalah fase di mana para Pramuka telah mencapai kematangan dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam organisasi Pramuka.

Satuan

  • Pramuka Pandega dihimpun dalam satuan yang disebut Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota Racana yang telah dilantik menjadi Pandega. Dewan Racana memimpin Racana dengan seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Pemangku Adat. Racana juga memiliki kebebasan untuk menamai satuan mereka sesuai dengan aspirasi anggota dan karakteristik mereka.
  • Di tingkat Kwartir, Pramuka Pandega dapat mengikuti pembinaan dalam Satuan Karya dan Dewan Kerja, yang memberikan wadah untuk pengembangan keterampilan dan kepemimpinan.

Kegiatan

  • Kegiatan Pramuka Pandega mirip dengan Pramuka Penegak, dan sebagian besar kegiatan dilakukan bersama-sama. Beberapa kegiatan yang mereka lakukan meliputi latihan keterampilan kepramukaan, musyawarah di Dewan Kerja dan Racana, Asah Nalar, Gladian Pimpinan Satuan (DIANPINSAT), Raimuna (Rover Moot), Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp), Perkemahan Bhakti (acara Satuan Karya), Jamboree On The Air (JOTA), dan Jamboree On The Internet (JOTI).

Adat

  • Pramuka Pandega memiliki otonomi untuk membuat aturan sendiri yang berlaku dalam Racana mereka, selama aturan tersebut sesuai dengan norma dan peraturan yang lebih tinggi. Aturan ini sering disebut sebagai “adat” dan mencakup berbagai aspek, termasuk perilaku sehari-hari, upacara dan prosesi, serta identitas Racana.
  • Pengelolaan dan pelaksanaan adat dalam Racana menjadi tanggung jawab dari Pemangku Adat, yang memastikan bahwa tradisi dan nilai-nilai Pramuka terjaga dengan baik.

Pramuka Pandega adalah fase penting dalam perjalanan pendidikan Pramuka, di mana para anggota dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan, semangat gotong royong, dan identitas mereka dalam lingkungan yang mendukung. Ini adalah waktu di mana mereka menjadi teladan bagi anggota Pramuka yang lebih muda dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan organisasi Pramuka secara keseluruhan.

>> DOWNLOAD SKU PRAMUKA PANDEGA <<

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *