Tumbuhan merupakan salah satu kelompok makhluk hidup yang paling beragam. Keanekaragaman tumbuhan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah morfologi daun. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang paling penting, karena berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan monokotil dan dikotil. Kedua kelompok tumbuhan ini memiliki perbedaan yang mencolok, baik dari segi morfologi maupun anatomi. Salah satu perbedaan yang paling mudah terlihat adalah pada daunnya.
Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil
Daun Monokotil
Pada tumbuhan monokotil, daun umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk daun memanjang dengan tulang daun sejajar. Tulang daun sejajar adalah tulang daun yang berjalan sejajar dari pangkal daun ke ujung daun.
- Jumlah tulang daun umumnya sedikit. Tumbuhan monokotil umumnya memiliki jumlah tulang daun yang lebih sedikit dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.
- Mesofil hanya terdiri dari satu lapis sel. Mesofil adalah bagian daun yang terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada tumbuhan monokotil hanya terdiri dari satu lapis sel, yaitu sel-sel parenkim.
- Stomata umumnya terletak di atas epidermis atas. Stomata adalah organel sel yang berfungsi untuk pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan. Stomata pada tumbuhan monokotil umumnya terletak di atas epidermis atas.
- Berkas pembuluh tersebar. Berkas pembuluh adalah kumpulan sel-sel yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian tumbuhan. Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar di seluruh daun.
Berikut adalah beberapa contoh tumbuhan monokotil yang memiliki daun dengan ciri-ciri di atas:
- Padi
- Jagung
- Pisang
- Bambu
- Rumput
Daun Dikotil
Pada tumbuhan dikotil, daun umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk daun lebih melebar dengan tulang daun menyirip atau menjari. Tulang daun menyirip adalah tulang daun yang berjalan dari pangkal daun ke ujung daun, kemudian bercabang menjadi beberapa cabang. Tulang daun menjari adalah tulang daun yang berjalan dari pangkal daun ke ujung daun, kemudian bercabang menjadi beberapa cabang yang saling bertolak belakang.
- Jumlah tulang daun umumnya lebih banyak. Tumbuhan dikotil umumnya memiliki jumlah tulang daun yang lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan monokotil.
- Mesofil terdiri dari dua lapis sel, yaitu palisade dan spons. Mesofil pada tumbuhan dikotil terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel-sel palisade dan sel-sel spons. Sel-sel palisade terletak di dekat epidermis atas dan berfungsi untuk fotosintesis. Sel-sel spons terletak di dekat epidermis bawah dan berfungsi untuk menyimpan cadangan air dan zat hara.
- Stomata umumnya terletak di atas dan bawah epidermis. Stomata pada tumbuhan dikotil umumnya terletak di atas dan bawah epidermis.
- Berkas pembuluh tersusun dalam satu lingkaran. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil tersusun dalam satu lingkaran di sekitar tulang daun utama.
Berikut adalah beberapa contoh tumbuhan dikotil yang memiliki daun dengan ciri-ciri di atas:
- Mangga
- Rambutan
- Jeruk
- Sawo
- Kacang-kacangan
Tabel Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil
Berikut adalah beberapa tabel yang merangkum perbedaan antara daun monokotil dan dikotil:
Ciri | Monokotil | Dikotil |
---|---|---|
Bentuk daun | Memanjang | Melebar |
Tulang daun | Sejajar | Menyirip atau menjari |
Jumlah tulang daun | Sedikit | Banyak |
Mesofil | Satu lapis | Dua lapis (palisade dan spons) |
Stomata | Di atas epidermis atas | Di atas dan bawah epidermis |
Berkas pembuluh | Tersebar | Tersusun dalam satu lingkaran |
Perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan struktur dan perkembangan embrio tumbuhan monokotil dan dikotil. Pada tumbuhan monokotil, embrio hanya memiliki satu daun lembaga.
Daun lembaga ini kemudian berkembang menjadi daun pertama pada tumbuhan dewasa. Pada tumbuhan dikotil, embrio memiliki dua daun lembaga. Daun lembaga ini kemudian berkembang menjadi daun pertama dan kedua pada tumbuhan dewasa.
Perbedaan Struktur dan Perkembangan Embrio
Pada tumbuhan monokotil, embrio hanya memiliki satu daun lembaga. Daun lembaga ini berbentuk seperti pita dan memiliki tulang daun sejajar. Daun lembaga ini kemudian berkembang menjadi daun pertama pada tumbuhan dewasa.
Pada tumbuhan dikotil, embrio memiliki dua daun lembaga. Daun lembaga ini berbentuk seperti bulat telur dan memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Daun lembaga ini kemudian berkembang menjadi daun pertama dan kedua pada tumbuhan dewasa.
Perbedaan struktur dan perkembangan embrio ini menyebabkan perbedaan dalam pembentukan daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
Pada tumbuhan monokotil, daun pertama yang terbentuk memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan daun lembaga. Daun-daun selanjutnya yang terbentuk juga memiliki bentuk dan struktur yang serupa.
Pada tumbuhan dikotil, daun pertama yang terbentuk memiliki bentuk dan struktur yang berbeda dengan daun lembaga. Daun-daun selanjutnya yang terbentuk juga memiliki bentuk dan struktur yang lebih kompleks.
Perbedaan Morfologi
Perbedaan struktur dan perkembangan embrio ini juga menyebabkan perbedaan morfologi daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil.
Perbedaan-perbedaan morfologi tersebut antara lain:
- Bentuk daun
Daun tumbuhan monokotil umumnya berbentuk memanjang dengan tulang daun sejajar. Daun tumbuhan dikotil umumnya berbentuk melebar dengan tulang daun menyirip atau menjari.
- Jumlah tulang daun
Daun tumbuhan monokotil umumnya memiliki jumlah tulang daun yang lebih sedikit dibandingkan dengan tumbuhan dikotil.
- Mesofil
Mesofil pada tumbuhan monokotil hanya terdiri dari satu lapis sel. Mesofil pada tumbuhan dikotil terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel-sel palisade dan sel-sel spons.
- Stomata
Stomata pada tumbuhan monokotil umumnya terletak di atas epidermis atas. Stomata pada tumbuhan dikotil umumnya terletak di atas dan bawah epidermis.
- Berkas pembuluh
Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar di seluruh daun. Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil tersusun dalam satu lingkaran di sekitar tulang daun utama.
Perbedaan Anatomi
Perbedaan morfologi daun pada tumbuhan monokotil dan dikotil disebabkan oleh perbedaan anatomi daun pada kedua kelompok tumbuhan tersebut.
Perbedaan-perbedaan anatomi tersebut antara lain:
- Epidermis
Epidermis daun tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur yang serupa. Epidermis daun terdiri dari dua lapisan sel, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
- Mesofil
Mesofil daun tumbuhan monokotil dan dikotil terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim pada mesofil daun berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
- Stomata
Stomata merupakan organel sel yang berfungsi untuk pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan. Stomata pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur yang serupa. Stomata terdiri dari dua sel penjaga yang mengelilingi sebuah celah.
- Berkas pembuluh
Berkas pembuluh merupakan kumpulan sel-sel yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara ke seluruh bagian tumbuhan.
Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur yang berbeda. Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar di seluruh daun.
Berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil tersusun dalam satu lingkaran di sekitar tulang daun utama.
Baca juga: Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
Kesimpulan
Daun monokotil dan dikotil memiliki perbedaan yang mencolok, baik dari segi morfologi maupun anatomi. Perbedaan-perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan struktur dan perkembangan embrio tumbuhan monokotil dan dikotil.