Pengertian Litosfer dan Contohnya serta Gambarnya

Diposting pada

Halo! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pengertian litosfer dan contohnya. Mungkin istilah ini terdengar sedikit asing, tapi jangan khawatir, kamu akan dengan mudah memahaminya setelah membaca artikel ini. Jadi, mari kita mulai dan eksplorasi lebih dalam tentang litosfer!

Pengertian Litosfer dan Contohnya

Pengertian Litosfer dan Contohnya

 

Pengertian Litosfer: Kamu pasti pernah mendengar tentang kerak bumi, bukan? Nah, litosfer adalah istilah lain yang digunakan untuk menyebut kerak bumi terluar.

Litosfer terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang sulit bergerak, yang membentuk kulit keras Bumi. Ini adalah lapisan paling luar Bumi yang mencakup kerak bumi dan bagian atas mantel.

Litosfer juga memiliki ketebalan rata-rata sekitar 100 km. Ia terdiri dari material batuan yang kaya akan senyawa kimia, terutama SiO2, sehingga sering disebut sebagai lapisan silikat.

Litosfer berada di atas astenosfer, lapisan yang lebih lemah, dan berdekatan dengan lapisan ini membuat litosfer bisa bergerak lebih mudah.

Contoh Litosfer Samudra:

Satu contoh litosfer adalah litosfer samudra. Ia berkaitan dengan kerak samudra yang mencakup bagian dasar lautan.

Litosfer samudra terdiri dari lapisan yang berbeda-beda, di mana bagian atasnya terdiri dari endapan laut, kemudian batuan vulkanik, dan di bagian paling bawahnya terdapat batuan beku Gabro dan peridotit. Ketebalan litosfer samudra berkisar antara 50 hingga 100 km.

Contoh Litosfer Benua:

Selain litosfer samudra, ada juga litosfer benua. Litosfer ini berkaitan dengan kerak benua, yang mencakup daratan kita.

Litosfer benua terdiri dari batuan beku granit di bagian atas dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Litosfer benua memiliki ketebalan yang bervariasi, yaitu sekitar 40 hingga 200 km.

Fungsi Litosfer

Litosfer adalah lapisan Bumi yang sangat penting bagi kehidupan kita. Pergerakan lempeng-lempeng tektonik di litosfer menyebabkan peristiwa geologi seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Selain itu, juga mempengaruhi pembentukan pegunungan dan terjadinya perubahan bentuk benua seiring berjalannya waktu.

Jadi, itulah pengertian litosfer dan contohnya. Litosfer merupakan lapisan paling luar Bumi yang tersusun atas lempeng-lempeng tektonik.

Ada litosfer samudra yang berkaitan dengan kerak samudra dan litosfer benua yang berkaitan dengan kerak benua.

Keduanya memiliki peran penting dalam membentuk dan mengubah wajah Bumi.

Susunan Litosfer: Memahami Lapisan Terluar Bumi

Litosfer adalah lapisan terluar Bumi yang mencakup kerak bumi dan bagian atas dari mantel. Ia merupakan lapisan paling dekat dengan permukaan kita.

Susunan litosfer mencakup beberapa aspek penting yang menentukan kekuatan dan peranannya dalam geologi Bumi.

Perbedaan Ketebalan dengan Astenosfer

Litosfer memiliki ketebalan sekurangnya 60 km, sementara astenosfer, lapisan yang berada di bawahnya, memiliki ketebalan sekurangnya 650 km.

Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan temperatur, yang juga mengendalikan kekuatan batuan di kedua lapisan tersebut.

Batas Suhu Rata-rata

Suhu rata-rata 1.300°C menjadi batas yang memisahkan litosfer dari atmosfer. Pada lapisan astenosfer, suhu mencapai 750°C, yang menyebabkan batuan pada mantel menjadi lemah dan plastis.

Pemetaan Lempeng Tektonik

Litosfer terpecah belah menjadi beberapa lempeng tektonik. Di Bumi, ada 13 lempeng tektonik dalam skala besar maupun kecil.

Contohnya adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng Amerika Utara, dan banyak lagi. Pertemuan antar lempeng membentuk jalur gempa bumi utama seperti punggung tengah Atlantik dan Sirkum Pasifik.

Baca juga: Teori Lempeng Tektonik

Material Pembentuk Litosfer

Litosfer terbentuk dari tiga macam material utama, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan (metamorf).

Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma, seperti granit dan basalt. Batuan sedimen terbentuk dari endapan hasil pelapukan, sementara batuan malihan terbentuk akibat tekanan dan temperatur tinggi yang mengubah mineral asal menjadi mineral lain.

Struktur Lapisan Kerak Bumi

Litosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu lapisan Sial (silisium dan alumunium) dan lapisan Sima (silisium magnesium).

Lapisan Sial terdapat di daratan benua dan terdiri dari batuan sedimen, granit, dan jenis batuan metamorf. Lapisan Sima mengandung batuan basalt dan memiliki berat jenis lebih besar karena mengandung besi dan magnesium.

Pentingnya Siklus Batuan

Batuan di litosfer mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

Siklus ini merupakan proses alamiah yang terjadi secara terus-menerus di Bumi dan berperan dalam membentuk permukaan dan bentuk geologi Bumi.

Menjaga Kehidupan di Bumi

Litosfer memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kehidupan di Bumi. Ia menjadi tempat tumbuh kembangnya beragam makhluk hidup dan mempengaruhi iklim serta kondisi lingkungan secara keseluruhan.

Kekayaan Sumber Daya Alam

Selain itu, litosfer juga menyimpan kekayaan sumber daya alam, seperti mineral, batu bara, minyak bumi, dan banyak lagi. Pemanfaatan sumber daya alam ini menjadi krusial dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang susunan litosfer. Lapisan terluar Bumi ini menyimpan beragam misteri dan peran yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Semoga penjelasan ini telah membantu kamu untuk lebih memahami tentang litosfer. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *