Fungsi Nukleus pada Sel Hewan

Diposting pada

Nukleus adalah organel yang terdapat di semua sel eukariotik, termasuk sel hewan. Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel dan memiliki peran penting dalam berbagai proses kehidupan sel.

Fungsi Nukleus pada Sel Hewan

Fungsi nukleus pada sel hewan antara lain:

  • Menyimpan informasi genetik

Nukleus menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA. DNA adalah molekul yang mengandung kode genetik untuk semua sifat dan fungsi sel.

  • Mengatur aktivitas sel

Nukleus mengatur aktivitas sel dengan mengendalikan proses-proses metabolisme, seperti sintesis protein, respirasi sel, dan fotosintesis.

  • Memproduksi ribosom

Nukleus memproduksi ribosom, yang merupakan organel yang berperan dalam sintesis protein.

  • Membelah diri

Nukleus membelah diri selama proses reproduksi sel.

Menyimpan informasi genetik

Nukleus adalah tempat penyimpanan informasi genetik. Informasi genetik ini berupa DNA, yang merupakan molekul yang mengandung kode genetik untuk semua sifat dan fungsi sel.

DNA tersusun dari dua rantai nukleotida yang saling berpasangan. Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu gula, fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen ada empat macam, yaitu adenine (A), guanine (G), sitosin (C), dan timin (T).

Urutan basa nitrogen dalam DNA menentukan kode genetik. Kode genetik ini berupa urutan huruf yang digunakan untuk “menulis” instruksi untuk membuat protein.

Protein adalah molekul yang memiliki berbagai fungsi penting dalam sel, seperti sebagai enzim, hormon, dan struktur sel.

Mengatur aktivitas sel

Nukleus mengatur aktivitas sel dengan mengendalikan proses-proses metabolisme, seperti sintesis protein, respirasi sel, dan fotosintesis.

Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari asam amino. Protein merupakan molekul yang memiliki berbagai fungsi penting dalam sel, seperti sebagai enzim, hormon, dan struktur sel.

Respirasi sel adalah proses pemecahan molekul glukosa menjadi energi. Energi ini digunakan oleh sel untuk berbagai fungsinya, seperti kontraksi otot, transmisi sinyal saraf, dan sintesis protein.

Fotosintesis adalah proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air menggunakan energi cahaya matahari. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel.

Nukleus mengatur aktivitas sel dengan mengontrol produksi enzim yang diperlukan untuk proses-proses metabolisme tersebut.

Memproduksi ribosom

Nukleus memproduksi ribosom, yang merupakan organel yang berperan dalam sintesis protein.

Ribosom adalah organel yang terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Subunit besar mengandung RNA ribosom (rRNA), sedangkan subunit kecil mengandung protein.

RNA ribosom adalah molekul yang berperan dalam sintesis protein.

Nukleus memproduksi ribosom dengan menggunakan DNA sebagai cetakan.

Membelah diri

Nukleus membelah diri selama proses reproduksi sel.

Pembelahan nukleus disebut dengan kariokinesis. Kariokinesis terjadi dalam dua tahap, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.

Pada profase, kromosom menjadi terlihat jelas. Kromosom adalah struktur yang terdiri dari DNA dan protein.

Pada metafase, kromosom tersusun di bidang ekuatorial sel. Bidang ekuatorial adalah bidang yang membagi sel menjadi dua bagian yang sama.

Pada anafase, kromatid-kromatid sister terpisah dan bergerak ke kutub-kutub sel.

Pada telofase, kromosom-kromosom mencapai kutub-kutub sel.

Setelah kariokinesis, sitoplasma membelah diri menjadi dua bagian. Proses pembelahan sitoplasma disebut dengan sitokinesis.

Dengan demikian, nukleus merupakan organel yang sangat penting dan berperan dalam berbagai proses kehidupan sel.

Posting pada IPA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *