Arti Lambang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa

Diposting pada

Arti lambang Gerakan Pramuka – “Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan.” Itulah motto dari Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramuka.

Sebagai sebuah gerakan yang telah mengakar dalam masyarakat Indonesia, Pramuka tidak hanya identik dengan seragam cokelat dan kegiatan-kegiatan outdoor yang seru.

Di balik semua itu, terdapat sebuah lambang yang penuh makna dan simbolisme. Kata kunci yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah “arti lambang Gerakan Pramuka.”

Lambang Pramuka, yang terwujud dalam siluet tunas kelapa, bukanlah sekadar gambaran semata. Ia adalah hasil pemikiran dan penghayatan dari seorang tokoh penting dalam perjalanan Gerakan Pramuka, Soenardjo Atmodipuro.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam arti lambang gerakan pramuka, serta kiasan-kiasan yang terkandung di dalamnya.

Awal Mula Lambang Pramuka

Arti Lambang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa

 

Sejarah lambang Pramuka dimulai dari tangan seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka, Sunardjo Atmodipuro.

Beliau juga merupakan pegawai dari Departemen Pertanian. Sunardjo Atmodipuro lahir pada tanggal 29 Februari 1903 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

Jadi, bisa dikatakan bahwa lambang Pramuka adalah warisan dari seorang tokoh yang sangat berjasa dalam pergerakan Pramuka di Indonesia.

Lambang Pramuka dalam bentuk siluet tunas kelapa telah diresmikan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72.

Surat keputusan ini merupakan penyempurna dari surat keputusan sebelumnya, yaitu 15/KN/67 Tahun 1967. Dalam lampiran surat keputusan tersebut, terdapat penjelasan mengenai arti kiasan dari lambang Gerakan Pramuka.

Arti Lambang Gerakan Pramuka

Lambang Gerakan Pramuka yang berupa tunas kelapa ternyata memiliki banyak makna yang dalam. Setiap elemen dari lambang ini membawa pesan dan ajaran yang penting bagi setiap anggota Pramuka.

Berikut adalah enam kiasan dari lambang Pramuka:

1. Pendukung Kelangsungan Hidup Bangsa Indonesia

Lambang buah Nyiur yang tumbuh dinamakan cikal menggambarkan arti bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Istilah “cikal bakal” di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Dalam konteks ini, Pramuka diibaratkan sebagai “cikal” yang memiliki peran penting dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai dan budaya bangsa.

2. Kekuatan Rohaniah dan Jasmaniah

Buah Nyiur yang dapat bertahan lama dalam berbagai kondisi menggambarkan bahwa setiap Pramuka adalah seseorang yang kuat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.

Mereka memiliki ketahanan, keuletan, dan tekad yang kuat dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup. Pramuka diajarkan untuk memiliki kekuatan fisik dan mental yang mumpuni.

3. Kemampuan Menyesuaikan Diri

Nyiur dapat tumbuh di mana saja dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi sekelilingnya. Ini menggambarkan bahwa setiap Pramuka diajarkan untuk dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana mereka berada dan dalam situasi apa pun. Kemampuan beradaptasi ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

4. Cita-Cita yang Tinggi

Nyiur adalah salah satu pohon tertinggi di Indonesia, tumbuh menjulang lurus ke atas. Ini menggambarkan bahwa setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi, mulia, dan jujur. Mereka dituntut untuk tetap tegak dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

5. Berpegang pada Nilai-Nilai yang Kuat

Akar Nyiur yang tumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar yang baik, benar, kuat, dan nyata.

Pramuka diajarkan untuk memegang teguh nilai-nilai yang baik dan berpegang pada prinsip-prinsip yang kuat.

6. Kemanfaatan bagi Tanah Air dan Bangsa

Nyiur adalah pohon serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Ini menggambarkan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri serta kegunaannya kepada tanah air, bangsa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan umat manusia secara umum. Pramuka diajarkan untuk menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat.

Baca juga: Sejarah Pramuka Indonesia Singkat

Kesimpulan

Lambang Gerakan Pramuka, dalam bentuk siluet tunas kelapa, mengandung berbagai makna yang mendalam. Setiap elemennya memiliki pesan dan ajaran yang penting bagi setiap anggota Pramuka.

Dalam arti kiasannya, lambang ini mengajarkan tentang pentingnya kelangsungan hidup bangsa Indonesia, kekuatan rohaniah dan jasmaniah, kemampuan menyesuaikan diri, cita-cita yang tinggi, berpegang pada nilai-nilai yang kuat, dan kemanfaatan bagi tanah air dan bangsa.

Sebagai Pramuka, kita diingatkan untuk selalu menjunjung tinggi arti lambang gerakan pramuka ini dalam setiap tindakan dan perilaku kita.

Lambang Pramuka bukan hanya sebuah gambar, tetapi juga sebuah pedoman hidup yang membimbing kita untuk menjadi individu yang berkualitas, berguna bagi masyarakat, dan cinta tanah air.

Dengan motto “Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan” sebagai panduan, Pramuka terus berperan dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *