Pengertian Pengukuran dan Jenis, Contoh dan Alat Ukur

SMP IT Rojaul Huda – Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga merupakan kegiatan utama dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Apakah kamu pernah berpikir mengapa mengukur itu penting? Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian pengukuran begitu penting dan bagaimana pengukuran membantu kita dalam menjelajahi dunia di sekitar kita.

Pengertian Pengukuran

Ketika kamu ingin mendeskripsikan sesuatu, seperti dirimu sendiri, apa yang biasanya kamu sertakan? Kemungkinan besar kamu akan menyebutkan tinggi badan, umur, dan massa tubuhmu. Apa yang menarik dari hal-hal ini adalah bahwa mereka dapat diukur. 

Dalam ilmu, hal-hal yang dapat diukur disebut dengan besaran. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh adalah contoh-contoh besaran yang dapat diukur.

Pengertian Pengukuran dan Jenis, Contoh dan Alat Ukur

Satuan Pengukuran

Mengukur melibatkan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. 

Misalnya, saat kamu ingin mengukur panjang meja, kamu dapat menggunakan jengkalmu sebagai satuan pengukuran. 

Dengan menggunakan jengkal sebagai patokan, kamu dapat membandingkan panjang meja dengan panjang jengkalmu.

Namun, apa yang terjadi jika teman-temanmu juga melakukan pengukuran panjang meja yang sama, tetapi menggunakan jengkal yang berbeda-beda? 

Hasil pengukurannya mungkin berbeda-beda seperti yang kamu temui dalam contoh ini:

  • Panjang meja = 6 jengkal Andrian.
  • Panjang meja = 5,5 jengkal Edo.
  • Panjang meja = 7 jengkal Emi.

Kenapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Hal ini disebabkan oleh perbedaan satuan yang digunakan oleh masing-masing temanmu. 

Jika setiap orang menggunakan satuan yang berbeda-beda, seperti jengkal, untuk setiap pengukuran yang mereka lakukan, maka hasilnya akan saling berbeda dan sulit dibandingkan satu sama lain.

Bayangkan jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, seperti jengkal. 

Ketika kamu memesan baju dari penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar baju yang kamu terima tidak akan sesuai dengan keinginanmu.

Hal ini terjadi karena penjahit tersebut menggunakan satuan jengkalnya sendiri. Hal yang sama juga berlaku jika satuan yang digunakan adalah depa atau satuan lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki satuan yang disepakati bersama agar semua orang dapat berkomunikasi dan memahami pengukuran dengan benar. Satuan yang disepakati ini disebut dengan satuan baku.

Satuan dalam Sistem Internasional

Mungkin kamu pernah mendengar satuan seperti sentimeter, kilogram, dan detik. Nah, satuan-satuan ini adalah contoh dari satuan baku dalam Sistem Internasional (SI). 

Sistem Internasional, yang juga dikenal dengan SI, digunakan oleh banyak negara di dunia.

Sejarah SI dimulai sejak tahun 1700-an ketika sekelompok ilmuwan mulai menggunakan sistem ukuran yang dikenal sebagai Sistem Metrik. 

Pada tahun 1960, Sistem Metrik diperkenalkan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional. Nama “Sistem Internasional” berasal dari bahasa Prancis, Le Systeme Internationale d’Unites.

Dalam Sistem Internasional, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasarnya sendiri. Sebagai contoh, panjang memiliki satuan dasar meter. 

Untuk mengukur panjang yang lebih besar atau lebih kecil dari meter, kita dapat menggunakan awalan-awalan yang telah ditentukan.

Awalan-awalan ini memudahkan komunikasi karena membuat angka hasil pengukuran menjadi lebih sederhana. 

Misalnya, daripada menyebutkan panjang 20.000 meter, kita dapat mempersingkatnya menjadi 20 kilometer. 

Awalan ini mencakup rentang nilai dari objek yang sangat kecil seperti atom, molekul, dan virus, hingga objek yang sangat besar seperti galaksi.

Sistem Internasional lebih mudah digunakan karena menggunakan kelipatan bilangan 10. Awalan-awalan di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Sebagai contoh, awalan “kilo” berarti 10 pangkat 3 atau 1.000. Jadi, 1 kilometer berarti 1.000 meter.

Contoh lainnya, pembangkit listrik dapat menghasilkan daya sebesar 500 megawatt, yang berarti sama dengan 500.000.000 watt. 

Dengan adanya penulisan awalan, angka hasil pengukuran menjadi lebih sederhana dan lebih mudah untuk dikomunikasikan kepada orang lain.

Alat Ukur

Untuk melakukan pengukuran yang baik dan tepat, alat ukur yang sesuai juga sangat diperlukan. 

Misalnya, jika kamu ingin mengukur panjang, penggunaan penggaris atau mistar akan lebih tepat daripada menggunakan jengkal atau satuan lainnya. 

Alat ukur yang sesuai akan membantu memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, pengertian pengukuran merupakan kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 

Mengukur memungkinkan kita untuk membandingkan dan mendeskripsikan besaran yang diukur dengan menggunakan satuan baku yang telah disepakati.

Sistem Internasional (SI) adalah sistem pengukuran yang digunakan secara internasional, yang memiliki satuan dasar untuk setiap jenis ukuran dan menggunakan awalan-awalan untuk mempermudah komunikasi.

Dengan menggunakan satuan yang disepakati dan alat ukur yang sesuai, kita dapat melakukan pengukuran yang baik dan tepat. 

Semoga artikel Pengertian Pengukuran dan Jenis, Contoh dan Alat Ukur telah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya mengukur dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lebih baru Lebih lama