Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Biologi

Keragaman hayati di Bumi ini begitu luas dan menakjubkan. Ada jutaan jenis makhluk hidup yang beragam bentuk dan karakteristiknya. Untuk memahami dan mengelompokkan keanekaragaman ini, para ilmuwan telah mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup.

Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari sistem klasifikasinya, dan betapa pentingnya pemahaman ini untuk memahami dunia hayati yang kita tinggali.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup

Adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Melalui klasifikasi, kita dapat menggolongkan organisme menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik serupa.

Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup yang Harus Kamu Pelajari

Ada 5 sistem klasifikasi yang harus kamu pelajari. Sistem-sistem ini mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan dalam memahami keragaman hayati. Berikut adalah rincian dari masing-masing sistem klasifikasi:

Sistem 2 Kingdom

Sistem klasifikasi 2 kingdom dikemukakan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Dalam sistem ini, ada 2 kelompok makhluk hidup yang diakui, yaitu hewan (Animalia) dan tumbuhan (Plantae).

Hewan tidak bisa membuat makanan sendiri dan memerlukan makhluk hidup lain untuk menyediakan makanannya.

Di sisi lain, tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari.

Sistem 3 Kingdom

Setelah ditemukan mikroskop cahaya, para ilmuwan menemukan bahwa ada mikroorganisme yang berukuran mikro dan hanya terdiri dari satu sel (uniseluler).

Sistem klasifikasi 3 kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1866.

Kingdom Protista dibentuk untuk mengakomodasi mikroorganisme ini, sementara Kingdom Animalia dan Plantae tetap dipertahankan.

Baca juga: Apa perbedaan Monera dan Protista

Sistem 4 Kingdom

Dengan perkembangan mikroskop elektron, ditemukan bahwa organisme mikroskopis uniseluler memiliki struktur yang berbeda-beda.

Herbert Copeland mencetuskan sistem klasifikasi 4 kingdom pada tahun 1938. Kingdom Monera ditambahkan, dan Kingdom Protista diganti namanya menjadi Protoctista.

Sistem 5 Kingdom

Robert H. Whittaker menemukan sistem klasifikasi 5 kingdom pada tahun 1969. Klasifikasi didasarkan pada kompleksitas sel, kompleksitas organisme, serta cara memperoleh makanan.

Kingdom Fungi (Jamur) dipisahkan dari Kingdom Protoctista karena cara memperoleh makanannya yang berbeda.

Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Biologi

Sistem 3 Domain dan 6 Kingdom

Sistem klasifikasi 3 domain dikemukakan oleh Carl Woese pada tahun 1990. Domain menjadi tingkatan yang lebih tinggi dari kingdom.

Ada 3 domain: Bacteria, Archaea, dan Eukarya. Kingdom Monera dibagi menjadi 2 kingdom baru, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan utama dari klasifikasi ini adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Dengan adanya klasifikasi, kita dapat mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki. Tujuan lain dari klasifikasi makhluk hidup antara lain:

  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Baca juga: Ciri Ciri Makhluk Hidup

Ilmu yang Mempelajari Klasifikasi Makhluk Hidup

Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang berfokus pada pengklasifikasian, penamaan, dan penggolongan makhluk hidup ke dalam takson-takson tertentu.

Para taksonomis, ilmuwan yang ahli dalam taksonomi, melakukan penelitian dan analisis terhadap berbagai karakteristik makhluk hidup untuk menentukan hubungan kekerabatan di antara mereka.

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi ini manfaat yang sangat besar dalam memahami kehidupan di Bumi. Beberapa manfaat penting dari klasifikasi ini antara lain:

  1. Menyederhanakan Keanekaragaman Hayati: Dengan mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kategori-kategori yang teratur, klasifikasi membantu kita menyederhanakan keragaman hayati yang ada di dunia ini. Kita dapat mengenali dan mempelajari berbagai jenis makhluk hidup dengan lebih efisien.
  2. Memahami Hubungan Kekerabatan: Klasifikasi membantu kita memahami hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup. Melalui analisis ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu kelompok makhluk hidup, kita dapat menentukan seberapa dekat hubungan mereka dalam evolusi.
  3. Mempermudah Identifikasi: Dengan mengetahui klasifikasi suatu makhluk hidup, kita dapat lebih mudah mengidentifikasinya. Dalam hal ini, klasifikasi membantu para ilmuwan, ahli biologi, dan pecinta alam dalam mengenali makhluk hidup yang mereka temui.
  4. Pengembangan Pengetahuan dan Penemuan Baru: Klasifikasi makhluk hidup membuka jalan bagi pengembangan pengetahuan dan penemuan baru di bidang biologi. Dengan mempelajari dan membandingkan ciri-ciri makhluk hidup, ilmuwan dapat menemukan spesies baru, mengungkapkan pola-pola evolusi, dan mengidentifikasi karakteristik yang unik pada suatu kelompok makhluk hidup.

Mengapa Diperlukan Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi ini sangat diperlukan karena membantu kita memahami keanekaragaman dan kompleksitas hayati di Bumi. Tanpa klasifikasi, akan sulit bagi kita untuk mengorganisir dan mempelajari berbagai jenis makhluk hidup.

Dengan klasifikasi, kita dapat memahami hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup, mengidentifikasi spesies baru, dan mengembangkan pengetahuan biologi yang lebih luas.

Kesimpulan

Pengertian klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri-ciri yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.

Klasifikasi ini memiliki manfaat penting dalam memahami kehidupan di Bumi, seperti menyederhanakan keanekaragaman hayati, memahami hubungan kekerabatan, mempermudah identifikasi, dan pengembangan pengetahuan dan penemuan baru di bidang biologi.

Dengan adanya klasifikasi, kita dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman makhluk hidup di planet ini.

Lebih baru Lebih lama